Senin, November 17, 2008

PIDATO BARACK OBAMA



Jika di luar sana, ada orang yang masih meragukan bahwa Amerika adalah tempat di mana segalanya bisa terjadi, atau masih bertanya-tanya, apakah impian pendiri bangsa kita masih hidup di masa kini, atau masih belum meyakini kekuatan demokrasi kita, maka, malam inilah jawaban anda.

Jawaban yang melintas dari negara ke negara, dari sekolah ke sekolah dan dari gereja ke gereja. Jawaban dari orang-orang yang menunggu selama tiga atau empat jam, di mana sebagian di antaranya baru pertama kali mengalami dalam hidupnya, karena mereka yakin bahwa saat ini pasti ada perbedaan, dan bahwa suara mereka tidak mungkin seperti dulu lagi.

Jawaban yang diucapkan oleh setiap orang, baik muda maupun tua, kaya maupun miskin, demokrat maupun republik, hitam, putih, hispanik, asia, asli amerika, gay, cacat ataupun normal. Jawaban orang-orang Amerika yang mengirimkan pesan ke seluruh dunia bahwa kita bukanlah sekumpulan negara bagian merah (negara yang dimenangkan Partai Republik) atau negara bagian biru (Demokrat), melainkan, kita adalah, dan akan tetap bangsa Amerika Serikat.

Jawaban yang sudah cukup lama diucapkan dengan sinis, menakutkan dan meragukan, tentang apa yang bisa kita raih, untuk melakukan sesuatu yang berarti dalam lingkaran sejarah dan membawanya pada harapan yang lebih baik di hari esok.
Penantian panjang itu telah berakhir malam ini, dengan keberhasilan kita dalam pemilihan ini, dalam moment yang tak terlukiskan ini, ketahuilah bahwa perubahan telah tiba di Amerika.

Saya baru saja menerima telepon yang sangat hangat dari Senator McCain. Sudah cukup lama beliau berjuang dengan keras, bahkan perjuangannya bagi negeri yang dicintainya ini lebih keras dan lebih lama lagi. Beliau gigih dan rela berkorban untuk Amerika, yang bagi sebagian dari kita, bahkan tak bisa membayangkannya, berkat pengabdian tanpa pamrih dari pemimpin yang gagah berani ini keadaan kita sekarang ini menjadi jauh lebih baik. Saya ucapkan selamat kepada beliau, juga kepada Gubernur Palin atas segala yang telah mereka capai. Saya harapkan kerja sama mereka untuk bersama-sama mewujudkan janji negeri ini di masa yang akan datang.

Terima kasih kepada rekan seperjuangan saya dalam perjalanan ini, yang berkampanye dari hatinya dan berbicara dengan orang-orang yang tumbuh bersamanya di jalanan-jalanan kota Scranton, juga di kereta-kereta dalam perjalanan pulangnya ke Delaware, Wakil Presiden Terpilih Joe Biden.

Saya tidak akan tampil malam ini tanpa dukungan penuh dari teman terbaik saya dalam 16 tahun terakhir ini. Dia adalah batu karang dalam keluarga saya, kekasih dalam hidup saya, Calon First Lady kita, Michelle Obama. Sasha dan Malia, Aku cinta kalian lebih dari yang bisa kalian bayangkan. Kalian akan segera ditemani seekor anjing “puppy” di gedung putin nanti.

Nenek dan keluarga saya yang telah wafat, yang membuat saya bisa seperti sekarang ini, meskipun sudah tidak bisa bersama kita malam ini, tapi saya yakin mereka menyaksikan. Saya merindukan mereka dan menyadari, bahwa utang budi saya pada mereka tidak terkira nilainya. Terima kasih juga kepada adik saya Maya dan Albert.
Untuk manager kampanye saya David Plouffe, Ketua Tim Strategis David Axelrod, dan Tim Kampanye terbaik yang pernah ada dalam sejarah politik Amerika Serikat, Andalah yang berhasil mewujudkan semua ini. Saya berhutang budi selamanya kepada anda atas pengorbanan anda selama ini. Ketahuilah, saya tidak akan pernah melupakan bahwa andalah pemilik sejati dari kemenangan ini.

Pada awalnya, saya bukanlah calon yang menjanjikan untuk jabatan ini. Kita tidak memulainya dengan uang dan dukungan yang memadai. Kampanye kita tidak muncul dari Washington. Melainkan dari halaman belakang Des Moines, ruang tengah Concord dan teras depan Charleston.

Tumbuh perlahan oleh pekerja pria dan wanita yang rela merogoh tabungan mereka untuk mengumpulkan 5, 10 dan 20 dolar. Makin lama makin menguat berkat dukungan jutaan orang-orang muda yang menolak mitos apatis generasi mereka, yang meninggalkan rumah dan keluarga mereka untuk menekuni kerja yang bergaji kecil dan tidur yang kurang, yang menantang hawa dingin yang menggigit dan panas yang membakar, untuk mengetuk pintu rumah orang-orang yang sama sekali tidak mereka kenal. Orang amerika yang sukarela dan terorganisir untuk membuktikan bahwa Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang muncul lebih dua abad lalu, belum punah dari muka bumi ini. Inilah kemenangan anda.

Saya maklum, bahwa anda melakukannya bukan sekedar untuk memenangkan pemilihan ini, bukan pula hanya untuk saya, melainkan karena pemahaman anda tentang besarnya tugas yang terbentang di hadapan kita.

Saat kita bersukaria malam ini, kita tahu bahwa tantangan yang akan kita hadapi di hari esok amatlah besar. Dua perang yang sedang kita hadapi, planet kita yang makin ringkih, dan terjadinya krisis keuangan terburuk dalam satu abad terakhir ini. Saat kita berdiri di sini malam ini, kita tahu ada orang-orang Amerika yang gagah berani, sedang terjaga di gurun pasir Irak dan Afghanistan mempertaruhkan hidup mereka untuk kita. Ada ibu dan ayah yang terbaring dengan mata nyalang, membayangkan upaya mereka untuk menggadaikan sesuatu agar bisa melunasi tagihan dokter, atau mengumpulkan tabungan bagi anak-anak mereka yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Ada energy baru yang dapat kita manfaatkan, ada lapangan kerja baru yang bisa kita ciptakan, ada sekolah-sekolah baru yang harus dibangun, ada ancaman yang harus kita hadapi dan kerjasama yang harus diperbaiki.

Jalanan panjang kini terbentang di hadapan kita. Pendakian kita akan sulit. Kita mungkin tidak akan mencapainya dalam waktu satu tahun atau satu periode, tetapi Amerika – tidak pernah harapan saya sebesar ini, saya berjanji – akan mencapainya sebagai satu bangsa.

Kemungkinan anda akan melihat ada langkah mundur, atau permulaan yang kurang tepat. Mungkin juga ada yang tidak setuju dengan kebijakan yang saya ambil sebagai presiden. Dan kita maklumi bahwa negara tidak mampu menyelesaikan setiap persoalan. Tetapi saya akan selalu jujur pada anda mengenai tantangan yang kita hadapi. Saya akan mendengar anda, terutama yang tidak sependapat. Saya akan meminta anda untuk turut serta membangun bangsa ini tahap demi tahap sebagaimana yang telah kita lakukan dalam 221 th terakhir ini.

Apa yang telah dimulai di pertengahan musim dingin 21 bulan lalu, tidak akan berakhir di musim semi ini. Kemenangan ini sendiri bukanlah tujuan kita. Kemenangan ini adalah peluang kita untuk segera melakukan perubahan. Dan semua itu tidak akan berhasil, jika kita masih menggunakan cara-cara lama. Dan itu hanya dapat berlangsung karena dukungan anda.

Mari kita sepakati konsep semangat baru patriotisme, pelayanan dan tanggung jawab, di mana setiap kita terlibat secara intens dalam kerja keras, bukan hanya untuk diri kita masing-masing, melainkan untuk kita satu sama lain. Ingat, krisis keuangan ini memberi kita pelajaran untuk menghadapi tantangan untuk jatuh dan bangkit sebagai sebuah bangsa.

Kepada yang malam ini menyaksikan dari luar gugusan benua kita, dari parlemen-parlemen dan Istana-istana, dan kepada orang-orang yang berkerumun di sekitar radio di sudut-sudut bumi kita yang terlupakan, kisah kita tetap satu, dan takdir kita satu. Fajar baru kepemimpinan Amerika sudah terbit. Kepada yang bermaksud merobek dunia ini, kami akan menentang anda. Kepada yang ingin menciptakan kedamaian dan keamanan, kami akan mendukung anda. Dan bagi semua yang masih meragukan apakah mercusuar Amerika masih berkedip, malam ini kita buktikan bahwa kekuatan sejati bukanlah berasal dari kekuatan tangan kita ataupun dari ukuran kekayaan kita, melainkan dari kesanggupan kita mempertahanakan demokrasi, kebebasan, kesempatan, dan karena harapan yang tak pernah pudar.

Itulah nafas sejati Amerika, bahwa Amerika bisa berubah. Persatuan kita dapat disempurnakan dan apa yang telah kita capai, menumbuhkan harapan tentang apa yang bisa dan harus kita capai di hari esok.

Pemilihan Umum ini diiringi dengan begitu banyak hal yang baru pertama kali terjadi, yang kelak akan kita kisahkan kepada anak cucu kita dari generasi ke generasi. Namun ada seorang wanita tua yang memilih di Negara Bagian Atlanta. Dia sama saja dengan orang lain yang antri untuk memberikan suara, kecuali satu hal, Perempuan yang bernama Ann Nixon Cooper itu, telah berusia 106 tahun.

Ia lahir di zaman perbudakan, ketika belum ada mobil di jalanan dan pesawat terbang di angkasa. Saat orang-orang seperti dirinya tidak bisa memilih karena dua alasan, pertama karena dia seorang wanita, dan kedua karena warna kulitnya berbeda.
Malam ini, saya berpikir tentang apa yang telah dilaluinya dalam seabad ini di Amerika. Sakit hati dan harapan, pergulatan dan kemajuan. Di zaman ketika orang-orang menganggap kita tidak mampu, dan orang-orang yang dipaksa karena seperti itulah keyakinan Amerika kita saat itu, namun ternyata : kita bisa.
Saat suara para wanita dibungkam dan harapan-harapan mereka dipupuskan, dia hidup dan melihat dirinya berdiri, berteriak menyuarakan haknya, karena ternyata memang : kita bisa.

Saat keputusasaan bergumpal, dan depresi melanda tanah kita, ia melihat negara ini menguasai ketakutannya sendiri dengan cara baru, lapangan kerja baru dan tujuan akal sehat yang baru, ternyata : kita bisa.

Saat bom dijatuhkan di pelabuhan kita dan tirani mengancam dunia, dia ada di sana menjadi saksi bahwa sebuah generasi bangkit menentang dan sebuah demokrasi diselamatkan untuk membuktikan bahwa : kita bisa.

Seorang pria telah menjejakkan kakinya di bulan, dinding ambruk di berlin, dunia terhubung oleh ilmu pengetahuan dan imajinasi kita. Tahun ini, dalam pemilihan ini, ia menyentuhkan jemarinya di layar dan memberikan suaranya, karena setelah 106 tahun di amerika, di antara saat-saat terbaik dan saat-sat terburuk, dia tahu bagaimana Amerika bisa berubah, karena : kita bisa.

Dalam perjalanan sejarah Amerika sejauh ini, kita telah menyaksikan banyak hal. Namun masih banyak hal yang harus kita lakukan. Maka malam ini, mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing – jika putra-putri kita harus hidup untuk mengalami abad mendatang, jika putra-putri beruntung hidup selama Ann Nixon Cooper, perubahan apa yang akan mereka lihat? Kemajuan apa yang bisa kita wujudkan?

Inilah kesempatan kita untuk menjawab semua itu. Inilah saat kita. inilah waktu kita untuk kembali bekerja dan membuka pintu kesempatan kepada anak-anak kita. untuk mengembalikan kesejahteraan dan mempromosikan perdamaian. Untuk merebut kembali impian Amerika dan menegaskan kebenaran asasinya. Meskipun kita beragam, kita tetap satu. Sementara kita bernapas, kita juga berharap. Walaupun kita menghadapi sinisme dan keraguan, dari orang-orang yang berkata bahwa kita tidak bisa, kita akan menjawab dengan keyakinan yang tak pernah mati, yang menghimpun semangan bangsa ini, bahwa kita bisa.

Terima kasih, Tuhan memberkati anda dan semoga tuhan memberkati Amerika Serikat.

Tidak ada komentar: