Senin, April 28, 2008

CALON INDEPENDEN

Suasana menjelang pemilihan Bupati di Kabupaten Wajo mulai membawa hawa panas. Bakal calon yang sudah hampir pasti mempunyai kendaraan politik, mulai pasang kuda-kuda. Yang lucu, bakal calon yang tidak punya kendaraanpun tidak kalah sibuknya.

Dalam sebuah rapat yang saya pimpin dua malam yang lalu, saya sempat mewanti-wanti rekan-rekan saya di Kelurahan untuk mengantisipasi oknum tertentu yang meminta KTP warga untuk melengkapi bahan dari Calon Independen. Bukannya saya tidak memberikan jalan kepada balon-balon independen tersebut. Saya hanya kurang sependapat jika cara-cara yang mereka gunakan untuk memenuhi syarat jumlah pendukung (yang dibuktikan dengan KTP) ditempuh dengan jalan "membodohi" masyarakat.

Dalam prakteknya, tidak sedikit masyarakat yang rela menyerahkan KTP dan menandatangani pernyataan dukungan terhadap salah seorang calon independen karena diiming-imingi bantuan. Artinya mereka tidak sepenuhnya jujur dalam meraup dukungan masyarakat. Menurut hemat saya, jika dalam upaya menjadi calon saja mereka sudah berani membodohi rakyat, maka apalagi nanti jika mereka sudah menduduki jabatan sebagai Kepala Daerah. Logikanya, mereka berbohong untuk meraih sesuatu yang tidak sepantasnya mereka raih, dan kebohongan itu akan terus berlangsung agar kekuasaannya dapat dilanggengkan.

Siapakah yang harus peduli dengan kondisi ini?