Jumat, Juni 13, 2008

KOTA SENGKANG KEBANJIRAN


Banjir musiman yang secara rutin bertandang ke Kota Sengkang kembali nongol. Sesuatu yang dinantikan oleh sebagian warga yang bermata pencaharian nelayan, namun juga dihindari oleh warga yang pekerjaannya tidak berhubungan dengan air.


Infrastruktur yang tersedia relatif tidak bisa digunakan, rumah-rumah dan gedung publik tergenang, bahkan hingga beberapa cm di atas lantai. Uniknya, musik dangdut tetap berkumandang dari stereo penduduk di lokasi banjir.
Bahkan di beberapa tempat, lubernya air justru dimanfaatkan sebagai "kolam renang" dadakan yang ramai dikunjungi warga terutama anak-anak untuk berekreasi.
Jadi... Banjir itu memang kadang-kadang berwajah bencana, namun di sisi lain, bisa juga berwajah hiburan. Itu terjadi di Kota Sengkang.